
Pompa ASI menjadi alat penting bagi pejuang menyusui. Cari tahu sebelum membeli yuk, rekomendasi alat pompa ASI manual dan elektrik terbaik.
Bunda yang beraktivitas di luar lebih sering ataupun sebagai ibu bekerja dan tetap ingin mengASIhi, biasanya banyak menggunakan pompa ASI sebagai alat bantu memerah ASI. Pompa ASI sendiri merupakan salah satu alat medis yang membantu mengeluarkan ASI dari payudara Bunda.
Penggunaan alat ini dapat memungkinkan Bunda yang menyusui tetap mempertahankan pasokan ASI meskipun beraktivitas di luar rumah dan jauh dari bayi.
Jenis alat pompa ASI
Di pasaran, ada beberapa jenis alat pompa ASI yang tersedia. Di antaranya yakni tipe alat pompa ASI manual dan juga alat pompa ASI elektrik ya, Bunda. Keduanya sama-sama memiliki fungsi yang sama dalam membantu ibu menyusui memerah ASI.
1. Alat pompa ASI manual
Tipe pompa ASI manual menjadi salah satu alat yang bisa Bunda pilih guna mengeluarkan ASI di sela-sela aktivitas Bunda. Alat pompa ASI manual biasanya membutuhkan energi ekstra dalam penggunaannya dan memakan waktu cukup lama saat digunakan untuk setiap sesi pemompaan.
Namun, pompa ASI manual memungkinkan Bunda untuk mengendalikan kecepatan serta ritme pemompaan. Dan yang terpenting, pompa ASI jenis ini biayanya murah ya, Bunda. Karena, pompa ASI manual tidak memerlukan listrik ataupun daya dari baterai untuk pengoperasiannya. Selain itu, pompa ASI manual sangatlah praktis dan mudah dibawa kemana-mana seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
2. Alat pompa ASI elektrik
Tipe lainnya dari pompa ASI yakni alat pompa ASI elektrik ya, Bunda.
Pompa ASI elektrik biasanya menggunakan bantuan daya dari baterai atau kabel yang dicolokkan ke stop kontak listrik dalam pengoperasiannya. Aliran listrik tersebut dibutuhkan untuk menyalakan pompa bermotor kecil yang memberikan daya isap untuk mengeluarkan ASI dari payudara.
Pompa tipe ini memiliki satu atau lebih tabung panjang yang menghubungkan breast shield ke pompa ASI elektrik. Dan, pompa elektrik juga memiliki panel kontrol dengan tompol putar atau sakelar untuk mengontrol tingkat daya isap, seperti dikutip dari laman FDA.
Kelebihan dan kekurangan setiap alat pompa ASI
Setiap tipe alat pompa ASI sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, Bunda. Mengingat setiap Bunda yang menyusui memiliki kecenderungan dan kebutuhan tertentu, Bunda pun dapat menyesuaikannya dengan poin tersebut. Agar tidak salah pilih, kenali terlebih dahulu, Bunda, kelebihan dan kekurangan setiap alat pompa ASI.
Alat pompa ASI elektrik
1. Kelebihan alat pompa ASI elektrik
Kelebihan dari pompa ASI elektrik yakni sangatlah praktis dan menghemat waktu serta energi ketika Bunda sedang sibuk dengan berbagai aktivitas. Penggunaannya yang minim waktu memudahkan Bunda menggunakannya kapan pun.
2. Kekurangan alat pompa ASI elektrik
Penggunaannya yang mudah dan praktis serta fleksibel dibawa kemana saja memang sangatlah mendukung para ibu bekerja yang membutuhkan alat pompa ASI yang nyaman. Hanya saja, Bunda perlu merogoh kocek lebih karena alat pompa ASI elektrik harganya lebih mahal daripada pompa ASI manual.
Alat pompa ASI manual
1. Kelebihan alat pompa ASI manual
Kelebihan dari pompa ASI manual ialah harganya lebih terjangkau ya, Bunda. Hal ini dikarenakan perangkat tersebut menggunakan tenaga tangan. Jadi, tidak ada motor listrik atau modul baterai di dalamnya. Ketiadaan motor listrik ini tentunya membuat ruang penyimpanan lebih simpel ya, Bunda, karena perangkatnya lebih sederhana.
2. Kekurangan alat pompa ASI manual
Sementara kekurangan dari pompa ASI manual yakni pompa ASI manual memerlukan waktu yang lebih lama saat sesi pemompaan serta perlunya kekuatan tangan yang maksimal saat digunakan seperti dikutip dari laman Epozytywnaopinia.
Walapun lebih melelahkan dalam pemakaiannya, sebagian perempuan menggunakan pompa ASI manual sebagai pengganti sementara dari versi elektrik.
Pompa ini memang sangat cocok digunakan sesekali dan berfungsi sebagai perlindungan jika baterai habis pada pompa ASI elektrik, seperti dikatakan Barbara Niezgoda, Certified Lactation Advisor (CDL), seorang psikolog, dan bidan di the Department of Obstetrics and Gynecology, Institute of Mother and Child.
Memompa ASI yang tepat dapat membantu pengeluaran ASI secara maksimal. Pastikan Bunda mengetahui caranya sehingga pengosongan payudara tidak sekadar membuat Bunda nyaman tetapi juga menghasilkan ASI perah yang banyak serta berkualitas.
Cara menggunakan alat pompa ASI manual
Penggunaan pompa ASI manual sebenarnya lebih mudah dan tidak memakan waktu, Bunda. Berikut ini beberapa langkah panduannya yang bisa Bunda praktikkan:
- Cuci tangan dan memastikan pompa serta bagian-bagiannya bersih dan steril sebelum digunakan
- Duduk dengan nyaman dan rileks
- Awali dengan memijat payudara selama beberapa menit untuk membantu refleks let down
- Tempelkan corong pompa ASI di atas puting dan mulailah memompa secara perlahan
- Ganti payudara saat ASI mulai melambat
- Setelah mengosongkan payudara, lepaskan corong dan tutuplah botol dengan rapat sebelum menyimpannya
- Cuci dan sterilkan pompa beserta komponennya
Cara menggunakan alat pompa ASI elektrik
Jika Bunda menggunakan alat pompa ASI elektrik, mulailah penggunaannya secara perlahan dengan pengaturan isapan terendah. Berikut ini beberapa kiat dalam memerah ASI menggunakan pompa ASi elektrik, seperti dikutip dari laman Nhs:
- Cuci tangan terlebih dahulu dan pastikan pompa, botol, dan bagian-bagiannya bersih serta steril sebelum digunakan.
- Duduk dengan nyaman dan rileks
- Awali dengan memijat payudara selama beberapa menit untuk membantu refleks let down atau sambil melihat foto bayi.
- Pasang breast shield atau corong di atas puting dan nyalakan mesin
- Mulailah dengan kecepatan lambat yang membuat Bunda nyaman
- Ganti payudara saat ASI mulai melambat
- Setelah mengosongkan kedua payudara, lepaskan breast shield dan pasang tutup pada botol. Bunda bisa langsung menyimpannya atau membiarkannya pada suhu ruangan jika ingin digunakan kemudian
- Cuci dan sterilkan pompa serta komponennya
Hal yang harus dipersiapkan sebelum memompa ASI
Sebelum memulai memompa ASI, mempersiapkan diri menjadi hal yang perlu dilakukan. Berikut ini langkkah-langkah yang bisa menjadi panduannya ya, Bunda seperti dikutip dari laman Lansinoh.
- Belajar memerah ASI dengan tangan terlebih dahulu
- Perah sedini dan sesering mungkin untuk memulai produksi ASI
- Pilih pompa ASI yang tepat sesuai kebutuhan Bunda
- Cari pengaturan yang dapat disesuaikan
- Ketahui prosedur penyimpanan ASI dengan baik
- Rileks dan merawat diri sendiri
- Bersabar dengan diri sendiri
Cara memompa ASI agar keluar lebih banyak
Untuk menghasilkan ASI yang keluar banyak, Bunda bisa mempraktikkan cara berikut ini selama sesi pemompaan berlangsung:
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memompa ASI.
2. Temukan tempat yang menenangkan dan nyaman agar Bunda bisa duduk dan bersantai. Lalu, tarik napas dalam-dalam, dan bermeditasi selama lima menit seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
3. Berikan pijatan ringan atau kompres air hangat yang membantu mempersiapkan payudara untuk mengeluarkan ASI.
4. Pegang bayi dengan erat-erat baik secara langsung atau dalam imajinasi. Bunda juga bisa melihat foto bayi atau mendengarkan rekaman suaranya, sehingga Bunda bisa rileks dan ASI keluar secara maksimal.
5. Basahi flens dengan air untuk memastikan segel dengan baik
6. Pusatkan puting di bagian tengah flens sebelum menyalakan pompa
7. Siapkan pompa terlebih dahulu ya, Bunda. Ingatlah bahwa sebagian besar pompa elektrik dimulai dengan fase let down dan perlu beberapa waktu hingga let down terjadi. Setelah itu, pompa akan beralih ke mode reguler.
8. Mulailah isapan dari tingkat rendah dan tingkatkan saat ASI mulai mengalir agar payudara tidak sakit dan tetap nyaman.
5 Rekomendasi alat pompa ASI manual
Bunda yang memilih pompa ASI manual, di pasaran banyak tersedia model yang beragam. Bunda dapat menyesuaikannya dengan selera dan kebutuhan Bunda selama pemakaian. Berikut ini rekomendasi alat pompa ASI manual yang bisa jadi pilihan:
1. Medela Harmony Flex
Pompa ASI tipe ini dilengkapi corong flex yang efektif mengeluarkan ASI hingga 11.8 persen lebih banyak dan lebih cepat dalam waktu yang singkat. Teknologi 2- fase yang diadaptasi dari ritme isapan bayi dapat membantu menghasilkan lebih banyak ASI dan membuat ibu nyaman menggunakannya. Harga dari pompa ASI ini Rp670 ribu.
2. Pigeon Manual Breast Pump
Pompa ASI ini menawarkan isapan pompa yang lembut sesuai dengan hasil riset Pigeon mengenai bayi menyusu secara alami untuk pengalaman memompa ASI yang nyaman. Selain isapan pompanya lembut juga pompa ini memiliki bantalan 100 persen silikon pada corong sehingga pas dan nyaman untuk payudara. Harga dari produk ini Rp365 ribu.
3. Tommee tippee pompa ASI manual
Pompa ASI ini sangat cocok untuk Bunda yang sering beraktivitas di luar rumah dan ingin menyimpan persediaan ASI untuk Si Kecil di rumah. Dilengkapi dengan pegangan yang dibentuk menyesuaikan dengan genggaman tangan sehingga membuat Bunda lebih nyaman menggunakannya. Harga dari produk ini Rp210 ribu.
4. Philips Avent Manual Breast Pump
Menggunakan pompa ASI tipe ini membantu mengeluarkan ASI lebih cepat. Dengan adanya penghubung pipa silikon yang inovatif, di mana terinspirasi dari isapan bayi yang unik, tentunya dapat merangsang puting untuk membantu mengeluarkan ASI dengan cepat. Harga dari produk ini Rp480 ribu.
5. Baby Safe BPE04 Breast Pump Portable
Pompa ASI ini didesain praktis dan ringan, mudah digenggam, dan dibawa kemana saja. Breast pump ini memiliki mode stimulasi, mengisap dan gabungan stimulasi serta mengisap. Stimulasi dan daya isapnya dapat diatur hingga 9 level, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing ibu menyusui. Harga dari produk ini Rp330 ribu.
5 Rekomendasi Alat Pompa ASI Elektrik
Selain pompa ASI manual, sahabat Bunda dalam memompa ASI yakni pompa ASI elektrik. Bagi Bunda yang memilih kategori pompa ASI ini, berikut ini rekomendasi alat pompa ASI elektrik yang bisa jadi pilihan:
1. Mooimom – M3 Pompa ASI Elektrik
Tipe pompa ASI ini tanpa kabel dan rendah suara M3-wireless sehingga cocok untuk Bunda yang aktif di luar rumah. Pompa ASI elektrik ini didesain dengan teknologi canggih dan desaine elegan yang membuat busui bisa memompa ASI kapan pun dan dimana pun. Harga dari produk ini Rp840 ribu.
2. Dr Isla Pompa ASI Elektrik Handsfree
Terbuat dari bahan silikon yang aman serta bebas dari bisphenol A, pompa ASI ini aman dan ramah lingkungan, tidak menghasilkan zat berbahaya, serta tahan korosi, dan mudah dibersihkan. Harga dari prodyk ini Rp240 ribu.
3. Supermama Lab Airplus Wearable Breast Pump with Remote
Pompa ASI ini bentuknya wearable yang, Bunda, tanpa kabel, dan menggunakan remote. Dengan bentuk yang ultra slim, pompa ASI ini sangat nyaman digunakan. Harga dari produk ini Rp1.100.000
4. Spectra QR Pompa ASI Elektrik Double Pump
Pompa ASI ini dapat memompa dua payudara sekaligus dan dapat dikonversi menjadi pompa ASI manual. Tipe pompa ASI ini memiliki motor yang sama dengan Spectra 9 plus sehingga kemampuannya setara. Harga dari produk ini Rp1.150.000.
5. Momabae – Omni Elektrik Handsfree Breast Pump
Pompa ASI ini merupakan pompa ASI elektrik tanpa kabel, sehingga membuat sesi pemompaan sangat udah saat Bunda berada di luar rumah. Tersedia dalam 4 mode yakni mode stimulasi, mode ekspresi, mode pijat dan mode otomatis. Selain itu, pompa ASI ini memiliki mode pengingat otomatis setelah penggunaan selama 20 menit untuk keamanan sang ibu. Harga dari produk ini Rp2,1 juta.
Intip review lain dari Bubun soal pompa ASI yuk Bun:
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)